Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (Yoh 1:1-5)

Senin, 14 Maret 2011

Fiman yang Telah Menjadi Manusia

Yohanes 1:1-18

1              Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.
2           Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3               Segala sesuatu dijadikan oleh Dia
dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
4           Dalam Dia ada hidup
dan hidup itu adalah terang manusia.
5               Terang itu bercahaya di dalam kegelapan
dan kegelapan itu tidak menguasainya.


6           Datanglah seorang yang diutus Allah,
namanya Yohanes;
7           ia datang sebagai saksi
untuk memberi kesaksian tentang terang itu,
supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
8           Ia bukan terang itu,
tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.


9           Terang yang sesungguhnya,
yang menerangi setiap orang,
sedang datang ke dalam dunia.
10         Ia telah ada di dalam dunia
dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
11         Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,
tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
12         Tetapi semua orang yang menerima-Nya
diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
13         orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging,
bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.
14             Firman itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa,
penuh kasih karunia dan kebenaran.


15         Yohanes memberi kesaksian tentang Dia
dan berseru, katanya:
"Inilah Dia,
yang kumaksudkan ketika aku berkata:
Kemudian dari padaku akan datang Dia
yang telah mendahului aku,       
sebab Dia telah ada sebelum aku."
16            Karena dari kepenuhan-Nya
kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
17         sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa,
tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
18         Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah;
tetapi Anak Tunggal Allah,
yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.


Ayat 1 mengatakan : Pada mulanya adalah Firman, frasa yang sama digunakan pada permulaan Kej 1, yang menggambarkan bagaimana Allah menciptakan segala sesuatu. Kata Yunani (ho logos) yang di sini diterjemahkan dengan ‘Firman’ juga berarti ‘nalar/akal’ atau ‘tujuan’. Dalam alkitab Ibrani (Perjanjian Lama), Allah menggunakan Hikmat untuk menciptakan dunia (Ams 8:22-23). Firman juga memperlihatkan kuasa Allah, kuasa yang sanggup mencipta hanya melalui perkataan (lihat ‘Allah berfirman’ dalam Kej 1). Dalam Yoh 1:1-3, Firman menunjuk pada Yesus Kristus, pembawa pesan dari Allah kepada semua orang dan yang menyingkap kuasa dan rencana Allah. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa kendatipun Yesus itu Anak Allah yang dilahirkan sebagai seorang manusia, Ia juga sungguh Allah, karena Ia telah ada bersama Allah sejak permulaan waktu.

Injil Yohanes banyak memakai kiasan ‘terang’ dan ‘gelap’. Yang pertama diciptakan Allah adalah terang (Kej 1:3). Di dalam Alkitab, terang digunakan untuk menggambarkan Allah atau firmanNya (1 Yoh 1:5; Mzm 119:105), dan orang-orang atau hal-hal yang menyingkapkan kebenaran Allah (Yes 49:6). Kegelapan menunjuk pada tempat-tempat kesakitan dan penderitaan (Mzm 107:10) atau kebingungan (Pkh 2:14). Lawan-lawan Allah disebut penghulu-penghulu kegelapan (Ef 6:12) dan orang-orang yang tidak melakukan apa yang Allah harapkan dapat ‘dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap’ (Mat 22:13). Yohanes menggunakan kata-kata berlawanan ‘terang’ dan ‘gelap’ untuk mengacu kepada mereka yang menerima Yesus dan yang menolak untuk percaya kepada-Nya (lih 1:19-21. 8:12-20).

Nama Yohanes yang disebutkan pada ayat 6 menunjuk pada Yohanes Pembaptis. Yohanes kadang disebut sebagai ‘nabi Perjanjian Lama’ yang terakhir, sebab ia memperingatkan umat akan penghakiman Allah dan kedatangan ‘orang pilihan’ Allah (Mesias). Menurut Lukas, Yohanes lahir dari pasangan lanjut usia : Elisabet dan Zakharia. Mereka mendapat kabar dari Malaikat Gabriel bahwa Allah akan memberi mereka seorang anak laki-laki. Anak ini mengembang tugas khusus, yaitu mempersiapkan jalan bagi Mesias (lih Luk 1:13-17.57-66). Dalam kitab-kitab Injil, Yohanes digambarkan sebagai nabi yang berseru-seru di padang gurun.  Ia memperingatkan orang-orang agar bersiap sedia menghadapi suatu hal yang baru, yang sedang dikerjakan Allah (Mat 3:1-12; Mrk 1:4-8; Luk 3:1-20). Yohanes memakai jubah bulu unta (lih 2 Raj 1:8) dan makan belalang dan madu hutan (Im 11:20-23). Ia menyatakan bahwa orang Israel tidak begitu saja berkenan di hadapan Allah hanya karena mereka adalah keturunan Abraham. Orang-orang Israel harus sadar bahwa selama ini mereka tidak menaati Allah. Mereka perlu mempersiapkan diri menyambut kehadiran seorang utusan penuh kuasa yang akan dikirim Allah bagi mereka (Luk 3:16). Yohanes membaptis orang-orang yang menyesali dosa-dosanya, Banyak orang menyangka bahwa dialah Mesias (Luk 3:15). Namun Yohanes mengatakan bahwa Mesias akan lebih berkuasa daripada dirinya (Mat 3:11-12; Luk 3:16-17). Yesus membandingkan Yohanes dengan Elia, nabi yang menurut keyakinan banyak orang akan kembali sebelum Allah menghakimi dunia (Mat 11:14). Menurut Yesus, tugas Yohanes adalah mempersiapkan orang-orang menyambut kedatangan Kerajaan Allah (Luk 7:27; Mat 11:10). Herodes Antipas, anak Herodes Agung dan saudara Arkhelaus (lih Mat 2:19-22) memerintahkan agar Yohanes Pembaptis dibunuh (lih Mat 14:1-12; Mrk 6:14-29)

Kata ‘terang’ dalam ayat 7 seperti juga pada ayat 9 menunjuk kepada Yesus.

Kata ‘milik kepunyaan-Nya’ di ayat 11 menunjuk kepada Yesus sebagai orang Yahudi, Ia datang kepada orang-orang sesuku-Nya sebagai pilihan Allah (Mesias) tetapi banyak orang dari negeri-Nya sendiri tidak percaya kepada-Nya atau tidak mau menerima pemberitahuan-Nya.

Pada ayat 12 terdapat kata-kata ‘anak-anak Allah’ hal ini menunjuk orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai terang sejati dari Allah.

‘Firman itu telah menjadi manusia’ menjelaskan bahwa Yesus hidup sebagai manusia untuk memperlihatkan kemuliaan Allah. Kadang kala hal ini disebut sebagai inkarnasi atau penjelmaan.

Hukum Taurat diberikan oleh Musa. Hukum Taurat berisi petunjuk-petunjuk perihal bagaimana orang Israel harus hidup dan beribadat. Yesus tidak bermaksud membuang hokum Taurat, tetapi Ia ingin menunjukkan bagaimana orang dapat mengisi hidup mereka dengan ‘kasih karunia dan kebenaran’.

Diambil dari Alkitab Edisi Studi , diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar